BERI ARAHAN : Pj Sekprov Kaltara, Dr Bustan, SE., M.Si membuka "Workshop Otomasi Layanan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2025", digelar di Balroom, Hotel Luminor, Selasa (9/9). 

TANJUNG SELOR - Mewakili Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Pj. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Kaltara, Dr. Bustan, S.E., M.Si membuka "Workshop Otomasi Layanan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2025", digelar di Balroom, Hotel Luminor, Selasa (9/9).

Mengawali sambutannya, Bustan menyampaikan apresiasi dan menyambut baik atas terlaksananya kegiatan pada hari ini. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran para narasumber dan peserta dalam kegiatan workshop perpustakaan tersebut.  

Bustan menjelaskan dalam mencapai tujuan Indonesia Emas 2045 perlu membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan berdaya saing. Salah satu upaya yaitu meningkatkan kualitas layanan, melalui kegiatan workshop layanan otomasi perpustakaan. 

"Salah satu tujuannya tentu saja adalah untuk membangun Core Value Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK yang berorientasi pada pelayanan prima di bidang perpustakaan," kata Bustan seraya mengutip pasal 7 ayat 1 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan yang menyatakan bahwa pemerintah berkewajiban membina dan mengembangkan kompetensi, profesionalitas pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan.  

"Kegiatan workshop yang diselenggarakan ini merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan dan membina keterampilan tenaga perpustakaan yang kompeten dalam pelaksanaan kegiatannya di bidang perpustakaan," jelasnya.

Terkait regulasi itu, perpustakaan bertugas untuk meningkatkan kegemaran membaca dan memperluas wawasan masyarakat, dan ASN Perpustakaan wajib memberikan layanan yang cepat, ramah, dan solutif terutama di era digital dan revolusi industri. 

“Di era digital ini, teknologi informasi memainkan peran kunci yang sangat penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan perpustakaan,” ujar Bustan. 

Menurutnya melalui otomasi perpustakaan akan dapat meningkatkan aksesibilitas informasi, meningkatkan kualitas layanan, dan mempromosikan literasi informasi di kalangan masyarakat. 

"Saya percaya bahwa dengan teknologi yang tepat, kita dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pembangunan di daerah," ucapnya. 

Dia menegaskan workshop ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas layanan perpustakaan di Provinsi Kaltara, dan dipercaya akan membawa dampak positif bagi masyarakat. 

Menutup sambutannya, Bustan berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan prima di perpustakaan.

Dengan mengimplementasikan nilai berAKHLAK, kita bisa memperkuat budaya kerja ASN, meningkatkan kepuasan pengguna, dan menjadikan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran dinamis untuk mewujudkan Kalimantan Utara yang Maju, Makmur, dan Berkelanjutan," pungkasnya. (dkisp)