Kunjungi Sajau Hilir, Mentan RI Dorong Percepatan Tanam dan Swasembada Pangan 2025
- citakaltara.2020
- Kamis, 08 Mei 2025 17:27
- 31 Lihat
- Info Kaltara

TEMU WARGA : Mentan RI Andi Amran Sulaiman Bersama Gubernur Kaltara, Dr H Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum meninjau langsung lahan pertanian di Desa Sajau Hilir, Kamis (8/5).
BULUNGAN — Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., didampingi Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum melakukan kunjungan kerja ke Desa Sajau Hilir, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kamis (8/5) pagi.
Kunjungan kerja Mentan Amran di provinsi Kaltara merupakan bagian dari agenda nasional Gerakan Perluasan Areal Tanam (GPAT) sebagai langkah akselerasi menuju swasembada pangan tahun 2025.
Kedatangan Mentan Amran dan Gubernur Zainal, disambut antusias oleh masyarakat, para petani, penyuluh pertanian, serta unsur TNI dan Polri seperti Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Babinkamtibmas yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Bersama Gubernur Zainal, Mentan Amran meninjau langsung area yang direncanakan sebagai lokasi pengembangan areal tanam untuk swasembada pangan. Ia menyempatkan berdialog bersama masyarakat dan petani di Desa Sajau Hilir terkait berbagai kendala teknis yang dihadapi, seperti irigasi, panen, serta adanya tambang dekat dengan area persawahan.
Menanggapi keluhan petani, Menteri Amran secara langsung memberikan solusi dengan menyerahkan bantuan alat pertanian, antara lain 14 unit traktor roda dua dan empat yang diserahkan secara simbolis kepada Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd., M.Si., 1 unit hand traktor untuk Desa Sajau Pura, 1 unit alat panen dan 1 unit gros atau alat perontok padi.
“Dukungan terhadap sektor pertanian di wilayah perbatasan seperti provinsi Kaltara merupakan langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional,” ucap Mentan Amran.
“Kami optimis bahwa dengan optimalisasi lahan pertanian dan percepatan alat mesin pertanian (alsintan), Kaltara dapat menjadi lumbung pangan baru yang mendukung stabilitas pasokan beras nasional, serta memberikan dampak langsung bagi peningkatan kesejahteraan petani lokal,” pungkasnya.
Menteri Pertanian RI menyampaikan optimisme besar terhadap capaian swasembada pangan. “Pasti bisa kalau mau. Saya mau membalik Kaltara, yang tadinya import dari Sulawesi Selatan, menjadi pengeksport kemana aja,” ujar Andi Amran. Bahkan, menurutnya, target nasional swasembada bisa dicapai lebih cepat. “Menurut Presiden Prabowo, tidak sampai 4 tahun sampai akhir 2025 ini, kita harus bisa swasembada pangan. Terima kasih sampaikan pada seluruh pejuang pangan, sampaikan salam hormat saya,” mengutip pernyataan Presiden RI. (dkisp)